MATARAM (ErakiniNews.Com), - 01 Nopember 2023 - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kegiatan sosialisasi ini merupakan rangkaian dari kegiatan Identifikasi Lokus Prioritas dan Analisa Risiko Bencana di WIlayah Barat dan Timur, Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana - BNPB.
Tujuan kegiatan ini adalah menyampaikan hasil dari kajian risiko bencana khususnya tsunami dengan skala desa dan kabupaten kota hasil program IDRIP kerjasama dengan World Bank. Selain itu, dalam sosialisasi harapannya dapat menambah wawasan dan pemahaman kepada Unsur Multihelix dalam pemanfaatan bersama hasil Kajian.
Selanjutnya sebagai tujuan akhirnya dalam berkontribusi terhadap pengurangan risiko tsunami pada tahap pra bencana.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dimana terdapat 21 Desa kajian risiko skala desa pada 3 Kabupaten/kota serta 1 kajian skala Kab/Kota, yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Tengah.
Kegiatan yang dibuka oleh Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si.- Deputi Sistem dan Strategi BNPB. Acara dihadiri oleh Anggota DPR Komisi VIII - DR. H. Nanang Samodra, KA. M.Sc. perwakilan BPBD di tingkat Provinsi NTB, Kota Mataram, Kab Lombok Utara, Kab Lombok Tengah, SKPD di lingkup NTB, Perguruan Tinggi, TNI/POLRI, Media, Perangkat Kecamatan, Perangkat Desa dan Fasilitator Desa.
Kajian melibatkan K/L terkait wali data dalam inputan proses penyusunan KRB, diantaranya BIG,PVMBG dan BMKG. Rangkaian proses penyusun KRB, dari pembuatan peta dasar, penentuan sumber pembangkit tsunami untuk simulasi sampai hasil simulasi rendaman langsung mendapat pendampingan teknis dari ketiga lembaga tersebut.
Harapannya dengan adanya KRB yang telah dihasilkan dari kolaborasi ini dapat dijadikan acuan dalam dokumen perencanaan penanggulangan bencana lainnya.
E_01
0 Komentar