Breaking News

GEBRAKAN FATERNA BISNIS INKUBATOR UNW MATARAM DALAM PENGUATAN STRATEGI BISNIS PETERNAKAN

MATARAM (ErakiniNews.Com), - 8 November 2023. Fakultas Peternakan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram menggelar pelatihan selama 2 hari pada 7-8 November 2023. Pelatihan terkait bisnis  kali kedua ini terselenggara atas kerjasama Faterna Bisnis Inkubator (FBI) Fakultas Peternakan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dengan Prisma dan PT. Cipta Ternak Sehat Indonesia (CTSI). Tema Pelatihan yang diusung adalah “Optimalisasi Strategi Pengembangan Usaha Inkubator Universitas NW Mataram”.


Pelatihan hari pertama diawali dengan pembukaan dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UNW Mataram, Drs. H. Muh, Syukri, MM.Pd. Dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Peternakan beserta jajarannya serta Senior Business Consultant PRISMA, Tataq Adi Sasono serta para peserta pelatihan yang terdiri dari 10 orang mahasiswa mahasiswi terpilih.


Dalam sambutannya sesaat sebelum membuka kegiatan ini, Wakil Rektor I UNW Mataram mengapresiasi kinerja Fakultas Peternakan yang mampu bekerjasama dengan PRISMA dan PT. CTSI sehingga kegiatan ini bisa terealisasi. 

“Kami patut berbangga punya Fakultas Peternakan dan Dekan serta jajarannya yang telah semaksimal mungkin membuat Fakultas ini berbeda dari yang lain karena Peternakan adalah salah satu dari fakultas-fakultas lain yang ada di UNW yang betul-betul membuat kami tertata, tertata maksudnya disini adalah menata dan membenahi serta mampu memenuhi kebutuhan kita semua. Fakultas Peternakan melalui inkubator bisnisnya telah membuktikan bahwa Fakultas ini betul-betul memperhatikan mahasiswa dan alumninya”, Jelas Drs. H. Muh. Syukri, MM.Pd.


Kemudian ia memberikan pesan kepada semua peserta yang mengikuti pelatihan agar mengikuti setiap kegiatan demi perubahan lebih maju.

“Kepada peserta pelatihan kami berpesan untuk betul-betul mengikuti rangkaian kegiatan ini supaya betul-betul memahami semua yang diajarkan selama pelatihan maupun selama perkuliahan di UNW Mataram. Mudahan kita akan berubah dan terus berubah untuk kemajuan UNW Mataram”, tutup Drs. H. Muh. Syukri, MM.Pd. di akhir sambutan.


Alimuddin, S.Pt., M.Si. selaku Dekan Fakultas Peternakan UNW Mataram dalam sambutan selanjutnya, menjelaskan latar belakang terlaksananya pelatihan ini berangkat dari industrialisasi peternakan, swasembada daging dan pelatihan ini sangat sinkron sebagai upaya dalam mendukung swasembada daging di Indonesia, khususnya di NTB. Lalu menjelaskan tingkat konsumsi daging nasional yang masih jauh tertinggal dari negara-negara lainnya, yakni sekitar 2,5 kg perorang pertahun. Produksi daging nasional hanya mencukupi sekitar 400 ribu ton kebutuhan dan sekitar 200 ribu ton masih terpenuhi melalui daging impor.


“Jika dalam industrialisasi untuk mendukung swasembada daging tidak dilakukan reformasi, maka kita ke depannya akan krisis. Agar tidak impor lagi, maka itulah alasan kami dengan menyiapkan tenaga-tenaga profesional untuk mendukung swasembada dengan menentukan ketersediaan pakan melalui produk-produk peternakan”, Jelas Alimuddin, S.Pt., M.Si.


Ia juga memberikan gambaran perjalanan bisnis beberapa orang kaya yang sukses dalam usahanya serta berpengaruh. Mulai dari Sara Blakely, Seorang wanita Amerika yang bisnisnya dimulai dengan menjual peralatan kantor yaitu mesin fax, Chairul Tanjung pemilik CT Corp, Djoko Susanto pemilik Alfamart, dan Ahmad Zaki pemilik Bukalapak. Mereka semua memulai bisnis dari usaha kecil dan saat ini telah sukses dan sangat berpengaruh. 


“Kami ingin mahasiswa kami terutama yang ikut pelatihan ini dapat mencontoh kisah sukses dari orang kaya yang sukses dan berpengaruh di dunia, khususnya di Indonesia sehingga muncul jiwa agribisnisnya. Itulah yang jadi alasan pertama, kami mendatangkan langsung para pembicara yang hebat seperti Konsultan Bisnis dari Prisma, Direktur PT. CTSI dan Pengusaha wanita yang sukses. Tujuannya agar mahasiswa kami dapat mengambil ilmu dan pengalamannya. Yang kedua, kegiatan ini telah kami masukkan ke dalam kurikulum perkuliahan, dimana nantinya output dari kegiatan ini akan di konversi ke dalam nilai mata kuliah yang terkait seperti Kewirausahaan, Agribisnis Peternakan dan Ilmu Ekonomi Industri Peternakan” Sambung Alimuddin, S.Pt., M.Si.


Tataq Adi Sasono selaku Perwakilan Prisma menyatakan apresiasinya terhadap keseriusan peserta pelatihan.

“Bagi kami yang muda saat ini berperan bahkan pada pembahasan RPJMN Nasional salah satu yang digagas adalah peran pemuda di sektor pertanian dan setelah kita launching kegiatan inkubator bisnis peternakan ini sangat disambut positif oleh pemerintah Australia maupun pemerintah Indonesia. Luar biasa karena terbukti dengan melibatkan pemuda penyebaran informasi luar biasa cepatnya”, Papar Tataq Adi Sasono.

Lalu menjelaskan keunggulan terkait program dan manfaat terlaksananya pelatihan ini.

“Belum ada inkubator di kampus-kampus lainnya yang bermitra dengan PT langsung. Kita harus berbangga dan percaya diri dengan program ini, outputnya adalah performans dan kinerja bisnis semua peserta pelatihan. Peran Dosen, dekan dan tim rektorat hanya memberikan platform atau memfasilitasi. Sangat jarang ada kampus atau fakultas yang mau memikirkan dan menjalankan program seperti ini bahkan memperhatikan mahasiswanya hingga membuat program ini dengan matang sehingga program ini sangat langka dan spesial, apalagi peserta tidak dikenai biaya namun diberikan modal usaha. Patut disyukuri sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan di UNW Mataram”, sambung Tataq Adi Sasono.

konsultan Bisnis Senior dari Prisma ini juga menyampaikan harapannya bagi peserta pelatihan.

 “Inkubator layaknya jika kita menetaskan telur diharapkan hingga menetas, oleh kareha itu dengan adanya FBI, mahasiswa akan memiliki kompetensi dan kapabilitas di bidang Peternakan. Semua yang kita rangkum dalam kegiatan ini berisi manajemen bisnis. Jika peserta memiliki skill keuangan yang bagus, maka tidak mustahil kita bisa mencapainya. Kegiatan ini harus bisa membuktikan siapa yang bisa survive menjadi pengusaha. Harapannya seluruh peserta tidak hanya mengikuti, tetapi lebih aktif dan memahami kegiatan. Dari Forum inilah dapat melatih kita untuk lebih percaya diri, membantu untuk berfikir kritis dan memiliki wawasan yang lebih luas. Semoga pihak universitas atau rektorat terus mendukung program ini”, tutup Tataq mengahkiri sambutannya.

Penyampaian materi pada pelatihan hari pertama diawali dengan materi pertama yaitu pemaparan materi bisnis inkubator oleh Dekan Fakultas Petenakan, Alimuddin, S.Pt., M.Si., kemudian dilanjutkan oleh Tataq Adi Sasono dengan penjelasan materi terkait Manajemen Bisnis Peternakan. Selanjutnya, Indah Purwanti Ningsih, Founder Lombok Womenpreneur Club yang owner Indah Mutiara Lombok yang beberapa bulan lalu telah menyelesaikan tugasnya sebagai Dirut NTB Mall yang share ilmu dan pengalamannya mengenai strategi pemasaran produk secara online hingga tips dan trik menarik pembeli untuk order, repeat order dan selalu menarik perhatian pembeli.


Selain itu juga, Drh. Nonot Suhartono selaku Direktur PT. CTSI berkesempatan memaparkan materi leadership dan motivasi bisnis. Kemudian materi terkahir yaitu pembekalan pengetahuan seputar produk PT. CTSI oleh Muhammad Irfan selaku Representatif PT. CTSI.


Pada penutupan hari pertama, para peserta mendapatkan tugas mempresentasikan beberapa tugas yang telah diberikan.

Selanjutnya pada hari kedua telah dilaksanakan presentasi strategi pemasaran dan manajemen bisnis yang akan dijalankan masing-masing peserta. Pada hari ketiga ditutup dengan komitmen untuk melaksanakan strategi dan manajemen bisnis yang telah dirancang dan dipresentasikan dalam memenuhi target penjualan yang ditentukan. Caranya yaitu penerapan strategi penjualan penjualan offline dan online serta kombinasi keduanya.

Pelatihan diakhiri dengan pembagian doorprize untuk 2 orang peserta pelatihan terbaik yang terpilih atas nama Lalu Mario dan Nopan Hendra Saputra dan ditutup dengan penandatanganan perjanjian kontrak kerjasama antara Fakultas Peternakan UNW Mataram dengan PT. CTSI.


Wartawan: Ria Harmayani

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close