![]() |
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, Alimuddin, S.Pt., M.Si, |
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, Alimuddin, S.Pt., M.Si, mengungkap, peluncuran mata kuliah baru Agroteknobisnis yang akan dikemas dalam OBE merupakan bagian dari langkah awal relaksasi kurikulum. "Agroteknobisnis terdiri dari tiga komponen yakni Agriculture, teknologi dan bisnis. Tiga skill komponen utama ini, akan menjadi brand bagi lulusan Universitas NW, "ucap Alim sapaan akrab nya.
Agroteknobisnis, merupakan model mata kuliah yang dapat merambah pada subsektor lainnya.
Secara umum Agroteknobisnis merupakan agriculture, tapi fokus sektor nya pada peternakan. "Pelaksanaan Agroteknobisnis akan dikolaborasikan, dengan kegiatan lembaga kampus yang bernama bisnis Inkubator," lanjut Alim.
Alim berharap, dengan adanya mata kuliah Agroteknobisnis, diharapkan mahasiswa mampu menjadi enterpreneur dalam bidang pertanian yang menguasai teknologi dan ilmu bisnis.
"Tantangan kedepan, mungkin tidak semua mahasiswa dapat menguasai mata kuliah ini di lapangan. Nanti solusinya akan disiasati dengan banyak praktek, serta evaluasi dan penilaian terhadap hasil kerja mahasiswa," pungkas Alim.
Agroteknobisnis diharapkan menjadi jalan, yang mempermudah mahasiswa untuk berkomunikasi dengan peternak dan masyarakat. Agroteknobisnis juga ditujukan untuk memberikan edukasi dan informasi, kepada masyarakat seputar peternakan dan pertanian.
![]() |
Chief Technical Officer (CTO) AIP-PRISMA, Ferdinandus Rondong |
Yakni adanya kesamaan dalam visi penyusunan kurikulum dengan pendekatan OBE oleh UNW, sesuai dengan visi PRISMA. Produk pembelajaran PRISMA sendiri, memiliki berbagai pembelajaran pendekatan pembangunan sistem pasar. "Kami berharap pembelajaran PRISMA dapat diadopsi oleh UNW, untuk menyusun kurikulum baru yang dapat menjawab kebutuhan pasar khususnya dalam bidang pertanian, peternakan dan bisnis," ungkapnya.
Sejalan dengan hal ini, Perwakilan LLDikti VIII, Dr. Yeyen Komalasari, SE. MM. LLDikti. Turut mengapresiasi kegiatan FGD pengembangan kurikulum berbasis OBE dan MSD ini. "Ini adalah pionir pengembangan kurikulum model mutakhir di NTB, pihak LLDIKTI VIII berharap nantinya kurikulum ini dalam pengimplementasian nya tidak hanya dalam lingkup UNW saja, akan tetapi dapat diimplementasikan di seluruh universitas wilayah LLDikti VIII, "tutur Perwakilan LLDikti singkat.
Penulis: Siti Sarah
0 Komentar