![]() |
Foto: Yayasan Rehabilitasi Monyet |
Terlebih aksi heroik tersebut sempat di warnai insiden dimana anggota yayasan yang hendak melakukan rescue dikawal anggota kepolisan mendapatkan perlawanan dari oknum warga.
" Saya mendapatkan ancaman kalau kepala saya mau dipacul, (pacul sudah diarahkan ke kepala saya_Red) karena oknum warga tidak bersedia menyerahkan monyet yang di kerangkengnya itu dengan alasan ini monyet liar dan bisa menggit warga" ungkap Sari, koordinator Yayasan Rehabilitasi Monyet. (Rabu, 5/2/2025).
Penolakan warga tersebut disayangkan, karena kondisi primata itu sangat memperihatinkan dan hampir mati karena ditaruh ditempat terbuka dan tidak diberikan makan dan kandangnya juga tidak layak. "imbuh Sari.
Atas kejadian tersebut Sari langsung melaporkan nya kepada kepada BKSDA Praya.
" Ya kemarin, saya langsung telpon pak Bambang kepala BKSDA Praya." pungkas Sari.
Terpisah Kepala BKSDA Praya Bambang Dwidarto, yang di temui diruang kerjanya, Kamis 6/2/2025 siang. Membenarkan adanya laporan terkait kasus temuan monyet yang di duga di telantarkan oleh oknum warga di wilayah Kute.
"Atas laporan tersebut kami telah membentuk tim dan dalam waktu dekat akan segera turun untuk melakukan evakuasi terhadap monyet tersebut. "katanya.
Selain akan melakukan misi penyelamatan pihak BKSDA Praya juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat untuk tidak lagi melakukan penyiksaan terhadap binatang khusunya primata tersebut, karena setiap mahluk hidup berhak hidup juga dengan layak."kata Bambang.
Misi penyelamatan yang direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat itu nantinya akan melibatkan aparat terkait dan di liput oleh beberapa media massa. Hal itu sebagai bentuk respon dan wujud komitmen BKSDA Praya dalam menindaklanjuti setiap adanya laporan masyarakat terkait dugaan penyiksaan, penelantaran hewan peliharaan terutama hewan yang dilindungi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. "tutupNya
E_01
0 Komentar