Race 2 yang digelar dalam kondisi cuaca hujan berlangsung menantang dan dramatis. Tim Origine Motorsport kembali tampil dominan, kali ini melalui pasangan pembalap Wei Lu dan Alessio Picariello yang berhasil keluar sebagai juara. Jalannya balapan yang berlangsung 60 menit itu diwarnai beberapa _crash_, persaingan ketat, dan strategi dari tim-tim balap, namun tetap berjalan lancar berkat keandalan sistem kelistrikan dari PLN.
PLN mencatat beban kelistrikan pada hari kedua balapan mencapai 566 kilo Volt Ampere (kVA), sedikit menurun dibanding hari pertama yang mencapai 669 kVA. Penurunan beban terjadi karena sejumlah perangkat penunjang mengurangi operasional intensif akibat kondisi cuaca hujan. Dari total beban tersebut, sebesar 234 kVA digunakan di Main Pit Building, pusat aktivitas teknis seluruh tim balap.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, menjelaskan bahwa pihaknya tetap menjaga skema pengamanan berlapis, meski cuaca berubah. “PLN tetap menjalankan zero down time dalam setiap event nasional dan internasional. Tidak ada toleransi terhadap potensi gangguan. Semua sistem kami pastikan berfungsi optimal, mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga backup kelistrikan,” tegas Sudjarwo.
Sistem kelistrikan Mandalika ditopang oleh jaringan interkoneksi Lombok dan dilengkapi backup Uninterruptible Power Supply (UPS) serta genset di titik-titik strategis. PLN juga menempatkan petugas siaga di lokasi-lokasi utama untuk memastikan respons cepat terhadap segala potensi risiko teknis.
Dalam pengawasan kelistrikan, PLN menggunakan RATIONAL (Realtime Monitoring Electric Grid Dashboard for Event National/International), sistem pemantauan digital berbasis dashboard yang mampu membaca data tegangan, arus, hingga histori beban secara real-time di titik-titik vital. Teknologi ini memungkinkan deteksi dini dan pengambilan keputusan cepat jika muncul anomali sistem. “Kami tidak hanya memastikan pasokan listrik menyala, tapi juga memonitor seluruh sistem secara digital dan terintegrasi. RATIONAL menjadi alat penting kami dalam menjaga stabilitas kelistrikan di ajang seperti GT World Challenge,” ujar Sudjarwo.
Lebih lanjut, Sudjarwo menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim PLN yang telah bekerja keras selama dua hari penuh. “Keberhasilan Race 2 ini tidak lepas dari dedikasi tim kami di lapangan. PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra pembangunan untuk Mandalika dan NTB sebagai pusat sport tourism kelas dunia,” tambah Sudjarwo.
Dengan selesainya Race 2, rangkaian GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika resmi berakhir. PLN tetap menyiagakan sistem kelistrikan hingga proses pembongkaran dan penutupan seluruh fasilitas selesai, demi memastikan transisi pasca-event berjalan aman dan tertib.
E_01
0 Komentar