Breaking News

Ayo Daftar, Bank NTB Syariah Cari 12 Calon Direksi dan Komisaris

ErakiniNews | Mataram, dilansir dari  LombokPost - Panitia seleksi (pansel) rekrutmen calon direksi dan komisaris Bank NTB Syariah mulai bekerja. Saat ini, pansel telah menyusun tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran, rangkaian tes, hingga pengajuan calon terpilih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengikuti fit and proper test.

"Time schedule sudah disusun. Sampai nanti ada penetapan dalam RUPS (rapat umum pemegang saham, Red)," kata Anggota Pansel Wirajaya Kusuma, Senin (21/4).

Ia menyampaikan, dalam proses rekrutmen ini, pansel menggandeng lembaga profesional, yakni Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). LPPI merupakan lembaga pendidikan jasa keuangan dan nonjasa keuangan yang terafiliasi dengan Institut Bankir Indonesia (IBI) dan tokoh-tokoh perbankan.

"LPPI sebagai headhunter akan menjaring calon-calon direksi. Karena mereka punya resources yang luas sebagai lembaga profesional," jelas Wirajaya.

Menurutnya, LPPI bertugas melakukan asesmen. Setiap kandidat yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan Bank NTB Syariah akan dijaring, sebelum diserahkan ke pansel untuk seleksi lebih lanjut.

"Kandidat yang disampaikan oleh lembaga profesional ini akan kami teruskan untuk selanjutnya dilakukan deep interview," sambungnya.

Ia menjelaskan, proses ini merupakan seleksi terbuka. Artinya, calon profesional dari mana pun dapat mendaftar, baik dari kalangan bankir maupun akademisi. Tidak terbatas pada calon asal NTB, tetapi juga terbuka bagi peserta dari luar daerah.

"Terbuka bagi semua calon yang memenuhi persyaratan," imbuhnya.

Diketahui, pansel akan membuka 12 lowongan jabatan. Terdiri dari satu direktur utama (dirut), empat direksi, lima komisaris, dan dua anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS). Komisaris dan DPS adalah dua hal yang berbeda. DPS bertugas menjamin bisnis Bank NTB Syariah berjalan sesuai prinsip syariah.

"Jadi ini beda dengan komisaris. Meskipu sama-sama melakukan fungsi pengawasan," ujar Wirajaya.

"Setelah itu Pak Gubernur (Lalu Muhamad Iqbal, Red) yang akan menetapkan dalam RUPS untuk calon yang akan diajukan ke OJK untuk fit and proper test," paparnya.

Terkait kemungkinan adanya praktik titip-menitip dalam proses seleksi, Wirajaya membantah keras. Ia memastikan pansel akan bekerja secara transparan dan profesional. Karena seleksi bersifat terbuka, hasil seleksi sangat bergantung pada kualitas masing-masing kandidat.

Pansel pun mengimbau kepada seluruh calon untuk mengikuti setiap proses dan tahapan secara menyeluruh.

"Saya tegaskan tidak ada titip-titian. Pak Gubernur membuka betul proses seleksi ini," tandas Kepala Biro Perekonomian Setda NTB itu.

Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menegaskan, akan memperbaiki tata kelola Bank NTB Syariah. Karena itu, perombakan jajaran direksi, komisaris, dan DPS segera dilakukan melalui kerja pansel.

Pembentukan pansel sendiri merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa di Kantor Bank NTB Syariah pada 11 April lalu.

"Pasti akan dilakukan perombakan seluruh kepengurusan. Sebab kita mau melihat tata kelola Bank NTB Syariah menjadi lebih baik ke depan," kata Miq Iqbal.

Sebagai pemegang saham pengendali (PSP), Gubernur Iqbal bersama seluruh kepala daerah di 10 kabupaten/kota se-NTB juga telah menyetujui pembentukan pansel. Ia memastikan pansel akan bekerja profesional. Selama memenuhi persyaratan, siapa pun dapat mendaftar. Baik sebagai dirut, direksi, komisaris, maupun anggota DPS.

"Selama memenuhi kualifikasi dan kompetensi silakan. Prinsipnya, kita ingin mewujudkan Bank NTB Syariah sebagai bank daerah kebanggaan warga NTB," tegas pria peraih gelar doktor Ilmu Politik dan Kajian Strategis dari Universitas Bucharest, Rumania itu. (*)

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close