![]() |
Andi Pramaria |
ErakiniNews | Mataram - Eks Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Nusa Tenggara Barat (NTB) Andi Pramaria yang merupakan alumni mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) buka suara terkait ijazah S1 mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi.
Andi Pramaria saat ditemui secara eksklusif di Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi UKM Provinsi NTB, menunjukan Ijazah miliknya serta bukti dokumentasi berupa foto-foto wisuda dan kebersamaan dengan Jokowi saat masih mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Kehutanan UGM.
“Ijazah saya dan Jokowi sama persis, jadi kalau punya jokowi palsu. Punya saya juga palsu. Saya memang teman satu fakultas Jokowi. Kami wisuda bersamaan pada tanggal 19 November 1985, selain saya ada 67 teman teman yang masih ada. Kami semua siap memberikan kesaksian tentang kisah perjalanan kuliah dan wisuda Jokowi,” paparnya. Kamis, (15/5/2025).
Ia mengatakan foto-foto bukti Jokowi pernah berkuliah di UGM semuanya ada di Buku Alumni. Terkait materai yang ada di ijazah tersebut, Andi menjelaskan memang pada tahun 1985 materai masih digunakan pada dokumen seperti Ijazah.
“Ijazah fakultas Kehutanan semua seperti ini. Tahun 85 itu masih ada materai 100 rupiah, tapi lulusan tahun 86 sudah tidak ada materainya. Memang format lama seperti itu,” bebernya.
Lebih lanjut Eks Kadishut Prov. NTB ini mengatakan pada tahun 1980 lalu di UGM belum ada jurusan di Fakultas Kehutanan tempatnya mengenyam pendidikan.
“Kami masuk di UGM mulai tahun 1980. Di Kehutanan dulu tidak ada jurusan di masa saya, Kita akan menjurus ke pilihan kita. Saya silvikultur dan pak Jokowi teknologi kayu,” terang Andi.
Ia mengaku pada 16 april lalu ia sempat diundang bersama dengan sekitar 10 orang teman angkatannya oleh dekan UGM membahas mengenai keaslian ijazah ini.
“Pembimbing akademi saya pak Haryanto (Alm), pembimbing skripsi saya Joko Karsono kalau pak Jokowi pembimbing nya Pak Kasmujo dan pembimbing skripsinya Prof.Sumitro,” lanjutnya.
“Saya sempat bertemu dengan Prof Markus guru besar hukum pidana UGM dan menanyakan mengapa tidak mengeluarkan dokumen ijazah jokowi untuk klarifikasi. Prof Markus mengatakan bahwa ijazah termasuk data pribadi seseorang tidak bisa di publikasi tanpa seizin orang yang bersangkutan,” sambungnya.
Andi berharap tidak ada lagi persoalan mengenai keaslian ijazah Jokowi ini.
“ Lembaga penerbit (UGM) sudah menyatakan ijazah ini asli dan benar Jokowi sudah berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM, saya rasa tidak perlu jadi persoalan lagi,” pungkasnya.
(Sarah)
0 Komentar