ErakiniNews | Mataram (ANTARA) - PT Bank NTB Syariah meluncurkan Program Digitalisasi Pasar melalui implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Dasan Agung, Kota Mataram, sebagai upaya memperkuat transformasi ekonomi digital di Nusa Tenggara Barat.
Direktur Utama Bank NTB Syariah, Nazarudin, mengatakan peluncuran QRIS di pasar tradisional merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan transaksi non-tunai yang praktis, aman, dan higienis bagi pedagang maupun masyarakat.
"Melalui QRIS, pedagang tidak perlu lagi repot membawa uang tunai. Transaksi menjadi lebih cepat, risiko kehilangan dan uang palsu berkurang, serta lebih higienis," katanya.
Ia menjelaskan, data transaksi QRIS juga dapat menjadi bukti pengajuan pembiayaan usaha sehingga membuka akses lebih luas bagi pedagang kecil untuk mendapatkan modal.
Sebagai tambahan, Bank NTB Syariah memberikan reward Rp1.000 untuk setiap transaksi yang akan dikreditkan ke rekening pedagang setiap dua minggu.
Bank NTB Syariah menghadirkan sejumlah keunggulan layanan, seperti settlement dana langsung masuk ke rekening tanpa menunggu, setoran awal hanya Rp10.000 bahkan gratis khusus saat peluncuran, serta aplikasi Bank NTB Syariah QR Merchant untuk memantau transaksi.
Selain itu, fasilitas Pojok Layanan NTBS di Pasar Dasan Agung juga disediakan untuk penukaran uang receh, pick-up setoran, hingga layanan keluhan.
Baca juga: Bank NTB Syariah dan Pemkab Sumbawa Barat evaluasi penggunaan Siskeudes
Sebagai bentuk apresiasi, Bank NTB Syariah memberikan penghargaan kepada pedagang pengguna QRIS dengan transaksi tertinggi, yakni Anjani Sembako, Warung Siti Hajar, dan Join Barokah.
Nazarudin menambahkan, pihaknya menargetkan lebih dari 70 persen pedagang Pasar Dasan Agung dapat menggunakan QRIS. Ke depan, digitalisasi juga akan diperluas ke pasar-pasar besar lainnya di Kota Mataram melalui program belanja berhadiah digital dan kolaborasi lintas instansi.
"Digitalisasi pasar tradisional adalah langkah nyata untuk memperkuat inklusi keuangan sekaligus mendorong masyarakat NTB menuju ekosistem ekonomi digital yang lebih maju," ujarnya.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Mataram, Haji Fajar Pamungkas, mengapresiasi inisiatif Bank NTB Syariah. Ia berharap program digitalisasi ini dapat menjadi percontohan yang direplikasi di 19 pasar besar lainnya di Kota Mataram.
"Kerja sama pemerintah daerah dan Bank NTB Syariah membuahkan hasil nyata. Kami yakin digitalisasi pasar akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih efisien dan transparan," ujarnya.
Para pedagang di pasar tradisional Dasan Agung, menyampaikan testimoni positif bahwa penggunaan QRIS membuat transaksi lebih mudah, aman, dan meningkatkan kepercayaan konsumen. (*)
E_01
0 Komentar