ErakiniNews | Mataram -- Naas dialami oleh dua orang petugas Dinas Lingkujgan Hidup (DLH) Kota Mataram jatuh dari Crane dengan ketinggian 5 meter, musibah itu terjadi saat melakukan pekerjaan perambasan ranting pohon. Kejadian itu mengakibatkan satu orang tewas ditempat dan satu lainnya kritis.
Insiden jatuhnya petugas DLH Kota Mataram dari Crane terjadi dijalan panjitilar negara kecamatan Sekarbela, Sabtu 13 Desember 2025.
Saksi mata di TKP menuturkan Crane yang digunakani oleh para petugas saat melakukan perambasan ranting pohon diketinggian sekira 5 meter tiba-tiba mengalami kerusakan dan mengakibatkan 2 (dua) orang petugas yang berada diatasnya langsung jatuh, satu orang meninggal dunia (MD) ditempat dengan kondisi mengenaskan dan satu lainnya kritis.
keluarga korban MD yang diketahui bernama Saharjan warga Kekalik Barat mengaku syock mendegar kabar duka tersebut.
Namun pihak keluarga korban mengaku sudah mengikhlaskan musibah tersebut dan langsung memakamkan korban dipemakaman desa setempat.
"Ya saya syock saat menerima kabar mantan swami saya Suharjan (Almarhun) meninggal karena jatuh dari Crane saat melakukan pekerjaan perambasan ranting pohon yang ada di jalan panjitilar negara. "Ujar Muna mantan istri almarhum.
Senada dengan itu Mustain selaku perwakilan keluarga almarhum juga mengaku sudah mengikhlaskan musibah tersebut, namun meminta adanya tanggung jawab dari pemerintah Kota Mataram.
"Ya namanya musibah, mau bagaimana lagi. Kita pasrahkan saja ke Tuhan namun kami berharap keluarga yang ditinggalkan mendapatkan perhatian dari pemerintah kota Mataram atau kantor tempatnya bekerja. "pungkas Mustain.
Terpisah pemerintah Kota Mataram atau dinas instans terkait, menegaskan bertanggung jawab atas insiden tersebut dan berjanji akan melakukan pengusutan.
Keluarga korban meninggal atau ahli waris akan diberikan santunan kematian.
Almarhum Saharjan (40th) tahun tercatat sebagai tenaga kontrak pada kantor DLH Kota Mataram dan telah mengabdi selama belasan tahun.
E_01
0 Komentar